Kamis, 17 Mei 2018

Ternyata, HAMKA di Masa Mudanya Nakal!




Siapa yang tak mengenal HAMKA? Lelaki Sumatera yang memiliki nama panjang H. Abdul Malik Karim Amrullah. Dia penulis novel bersejarah itu, Tenggelamnya Kapal Van der Wijck. Dirinya selain dikenal sebagai pujangga juga sebagai ulama kontemporer. Orangnya sangat berkharisma dan petuah-petuahnya sering didengar oleh umat Islam.
Tapi siapa sangka, ternyata, di masa mudanya dia adalah anak yang sangat nakal. Mohammad Zein Hasan, teman Hamka semasa kecil di kampunya, menulis “Segi Kehidupan Hamka Yang Tak Dikenal (1978).”
Dalam tulisan itu diceritakan bagaimana kenakalan HAMKA saat masih muda. HAMKA pernah diarahkan untuk mengaji oleh ayahnya, H. A. Karim Amrullah, seorang tokoh agama dan masyarakat yang kesohor dan disegani di sepanjang daerah Minangkabau. Dia mengaji di Madrasah Diniyah asuhan Zainuddin Labay Alyunusi, di Padang Panjang dan juga di Sumatera Thawalib, sekolah agama yang dipimpin ayahnya sendiri.
Selama berada di dua sekolah itu, Hamka bukan menjadi anak yang rajin, patuh, dan pendiam. Tapi malah sebaliknya. Dia menjadi santri yang sangat tidak jelas.
Memang, dia tidak bolos sekolah. Tapi dia masuk ke kelas manapun yang dia sukai. Dia tak mempertimbangkan tingkatan kelas. Asal mau ke mana dia masuk, di kelas itu lah HAMKA ada. Guru-guru tak ada yang berani menegurnya karena masih melihat ayahnya.
Karena kelakuan Hamka yang tak jelas itu, ayahnya marah. Dia mengirim Hamka ke Syeikh Ibrahim Musa, ulama besar di Sumatera yang memimpin sekolah “Sumatera Thawalib” di Parabek, Bukittinggi. Harapan ayahnya, di sekolah ini Hamka setidaknya bisa berubah.
Boro-boro bisa berubah. Kenalakan dia malah tambah menjadi-jadi. Dia bukan hanya tidak sekolah, melihat selembar halaman buku pun sangat enggan. Dia benar-benar menjauh dari dunia pendidikan yang diharapkan ayahnya.
Karena dari begitu kesalnya, ayahnya ‘pun menyerah. Membiarkan Hamka sekalian mau bertindak seperti apa.
Karena sudah merasa diberikan kebebasan, Hamka betul-betul menjadi anak muda yang sangat nakal. Dari pada sekolah, dia lebih suka bermain. Permainanya yang dia sukai di antaranya adalah, pertama menenteng-nenteng ayam tarung. Dia rupanya sangat gemar adu ayam.
Tulis Zein Hasan, HAMKA pernah “berfoto sebagai penyabung. Baju teluk belanga, celana galembong, destar hitam, sarung bugia disandang miring dan ayam kinantan dipangku dengan mata menantang.” Begitu ‘lah Zein menggambarkan HAMKA saat masih hobi mengadu ayam.
Kedua, selain adu ayam, dia juga suka permainan sepak bola. Tapi unik, dia tak suka menjadi pemain. Dia lebih suka menjadi wasit. Berhari-hari HAMKA menghabiskan waktunya hanya untuk menjadi wasit sepak bola.
Ketiga, setelah puas dengan hobinya mengadu ayam dan sebagai wasit sepak bola, dia beralih ke permainan lain. Dia memilih permainan yang tak kalah ekstrim, yakni pacu kuda.
Keempat, pancak silat. Sebagai anak muda, rasanya belum lengkap bagi dia kalau tidak belajar ilmu bela diri. Kebetulan ayahnya memang selain sebagai tokoh masyarakat, juga dikenal sebagai ahli bela diri Minangkabau.
Tapi namanya HAMKA muda, belajar pencak silat bukannya untuk menjaga diri tapi malah buat yang bukan-bukan. Baru beberapa kali belajar pencak silat, bahkan belum sampai “langkah empat,” dia sudah membuat masalah. Dia gunakan ilmu pencak silatnya itu buat memukul orang.
Semenjak belajar pencak silat, terhitung dua kali dia terlibat perkelahian yang cukup menegangkan. Sebab dia bertarung menggunakan pisau.
Pada perkelahian yang kedua kali HAMKA jatuh. “Saya melihat dengan mata saya sendiri, si Malik (HAMKA, maksudnya) tergelimpang berlumuran darah akibat perkelahian dengan pisau itu,” tulis Zein Hasan.
Dia baru insaf  setelah nasib buruk menimpanya di tambang emas Sungai Landai, Sumatera Selatan. Karena malu untuk pulang ke rumahnya, dia merantau ke Sumatera Selatan dan tinggal di tambang emas.
Selama berada di sana, HAMKA terkena musibah. Dia diserang penyakit cacar. Selama sakit, dia mulai merenungkan siapa dirinya dan bagaimana ke depannya.
Setelah penyakitnya sembuh dengan bekas cacar yang masih ada, dia pulang ke rumahnya. Sejak itu, dia betul-betul insaf. Dan, kemudian dia tumbuh dewasa menjadi putra Karim Amrullah yang membanggakan. Bukan hanya membanggakan keluarganya, tetapi juga segenap bangsa.

Risma Sujud dan Minta Maaf ke Takmir Masjid, Ini Penyebabnya

Risma sujud dan minta maaf ke Takmir Masjid
Risma sujud dan minta maaf ke Takmir Masjid (Tribunnews)

Wali kota Surabaya Tri Rismaharini mengejutkan seluruh undangan di Gedung Wanita Kalibokor, Surabaya, Rabu (16/5/2018) siang. Pasalnya, ia bersujud dan minta maaf kepada takmir masjid.

"Ada apa, ada apa. Kok sampai sujud Bu Wali begitu," reaksi sebagian takmir yang hadir.

Rupanya, pertanyaan salah seorang takmir masjid yang memicu tindakan Risma tersebut. Muhammad Tohir, salah satu anggota takmir Masjid Masyitoh Mulyorejo, menanyakan mengapa undangannya berbunyi pembinaan takmir yang mengesankan ada kesalahan takmir masjid.

"Kenapa undangan ini berbunyi pembinaan takmir. Salah kami sebagai takmir apa," kata Tohir seperti dikutip Tribunnews.

Tohir pun mengusulkan agar undangan itu lebih baik berbunyi silaturahim, bukan pembinaan yang bermakna bahwa para takmir dianggap keliru.

Mendengar reaksi Tohir, Risma berjalan menghampiri lokasi anggota takmir tersebut. Ia langsung bersujud.

Suasana menjadi terharu dan semua hadirin terdiam seperti tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.

"Saya mohon maaf. Undangannya mendadak," kata Risma memohon maaf.

Mendengar permintaan maaf tersebut, semua hadirin terdiam.

Lalu Risma menyampaikan bahwa pihaknya perlu mengumpulkan para takmir untuk kebaikan bersama mengingat Surabaya dua hari diteror bom.

Melihat reaksi Risma yang sujud minta maaf di hadapannya, Tohir hanya bisa menatap kaget. Tohir merasa menyesal dan tidak menyangka reaksi Risma sampai sujud minta maaf. 

Dalam pertemuan dengan Wali Kota itu, ratusan takmir diminta kerja samanya dalam mewujudkan lingkungan yang aman dan tentram, terutama pascaserangan teror di tiga gereja dan Mapolrestabes Surabaya. [Ibnu K/Tarbiyah]

Mengapa di Makkah Ada Wanita Nakal? Ini Jawaban Mengagumkan dari Buya Hamka


Buya Hamka
sumber tarbiyah
“Buya, sungguh saya tidak menyangka. Ternyata di Makkah ada wanita nakal. Kok bisa ya, Buya?” tanya seorang laki-laki kepada Buya Hamka. 


Buya Hamka menangkap isyarat, pertanyaan ini hendak menyudutkan kota suci umat Islam. Namun, Buya Hamka bukanlah orang yang mudah terpancing untuk mengikuti skenario lawan, atau menari di atas tabuhan gendang orang lain.



“Tempo hari saya dari Los Angeles dan New York. Ternyata di sana tidak ada perempuan nakal,” kata Buya Hamka.



Orang itu terkejut. 



“Mana mungkin, Buya? Mestinya di Amerika banyak perempuan nakal” ia terpancing untuk mengomentari pernyataan Buya Hamka. Tidak melanjutkan protesnya atas Makkah.



“Kita memang hanya akan dipertemukan dengan apa yang kita cari,” jawab Buya Hamka menyadarkan pria tersebut.



Banyak hikmah dari kisah singkat ini. Pertama, umat Islam khususnya ulama, jangan sampai terpancing untuk sibuk meladeni serangan lawan. Sebaliknya, sibuklah dengan agenda Islam dan jangan sibuk dengan agenda mereka sehingga menjauhkan kita dari cita-cita.



Buku Izhar Al Haq yang ditulis oleh Al Allamah Syaikh Rahmatullah Al Qairawani adalah salah satu contohnya. Alih-alih menjawab tuduhan orientalis terhadap Islam, buku itu justru menyerang dogma-dogma Nasrani. Para misionaris pun disibukkan menjawab buku itu sehingga agenda misi mereka tersendat




Seorang jurnalis berkebangsaan Inggris menjelaskan betapa dahsyatnya pengaruh buku itu. “Kalau orang terus menerus membaca buku ini, kemajuan Kristen di dunia akan berhenti.”



Karena dianggap sebagai ancaman serius, para uskup memborong buku tersebut lalu dibakar. Namun cara itu hanya efektif untuk sementara waktu. Memang cetakan saat itu bisa langsung lenyap dari pasaran. Namun, bukankah untuk mencetaknya kembali tidak sesulit waktu mencetak pertama kali? Dan buku itulah yang kelak dipelajari Syaikh Ahmad Deedat dan menjadi bekal utamanya setelah Al Quran dan Sunnah, dalam membela Islam dan menyerang balik misionaris.



Kedua, kita akan menemui apa yang kita cari. Bahkan di Makkah pun, jika niat kita kotor dan ingin mencari kemaksiatan, kita bisa menemuinya. Namun di New York sekalipun, jika kita di sana tidak dalam rangka berburu maksiat, tentu tidak akan mendatangi pusat-pusat maksiat. 



Nasehat Buya Hamka itu mengingatkan kita semua untuk hanya meniatkan hal-hal yang baik dan mencari hal-hal yang baik. Di manapun kita berapa. Kapan pun. [Muchlisin BK/Tarbiyah.net]
Mengintip Keindahan Edensor, Desa Cantik Inspirasi Novel Andrea Hirata

Mengintip Keindahan Edensor, Desa Cantik Inspirasi Novel Andrea Hirata

Nabilaworld.wordpress.com
Sebagian dari kamu mungkin sudah gak asing ketika mendengar kata Edensor (baca: Ensor). Apalagi kamu adalah pembaca setia novel karya Andrea Hirata dan telah menemukan nama ini di salah satu judul bukunya. Novel Edensor berhasil membiusmu dengan cerita keindahan sebuah desa kecil di Inggris lalu mengantarkanmu pada sebuah impian: “Aku ingin pergi ke sana suatu hari nanti!”   
Buat kamu yang belum memiliki kesempatan berkunjung ke Inggris, mungkin 10 potret tentang keindahan desa Edensor ini dapat menambah semangatmu dalam mewujudkan mimpimu untuk datang ke sana. Yuk, intip bareng-bareng.

1. Jalan setapak menuju Edensor

Halaltrip.com
Edensor yang menginspirasi penulis Andrea Hirata ini merupakan desa kecil di kawasan Derbyshire, Peak Districts, Inggris yang berjarak sekitar satu jam perjalanan dari kota Sheffield.

2. Desa kecil yang menginspirasi novel Andrea Hirata

wahyuinqatar.wordpress.com
Edensor menjadi terkenal di Indonesia setelah terbitnya buku ke-3 tetralogi Laskar Pelangi yang berjudul sama dengan nama desa tersebut.

3. Pemandangan Edensor yang indah

Fissilmihamida.wordpress.com
Hamparan lapangan hijau, jernihnya sungai, air mancur, dan bangunan-bangunan khas pedesaan Inggris menghiasi Edensor.

4. Salah satu penghuni lapangan hijau Edensor

Fissilmihamida.wordpress.com
Sesekali kamu akan menemukan sekawanan kambing yang bebas berkeliaran atau asyik merumput.

5. Edensor memiliki sejarah yang menarik

Feedyeti.com
Sebetulnya Edensor adalah desa buatan yang dipindahkan lokasinya atas perintah Duke of Devonshire ke-6 karena dianggap merusak pemandangan kediamannya yang berada di Chatsworth House.

6. Pembangunan ulang Edensor

Nabilaworld.wordpress.com
Sebagian besar bangunan di Edensor adalah hasil pembangunan ulang dengan mempertahankan bentuk aslinya. Setiap rumah yang memiliki desain berbeda dibangun berdasarkan ilustrasi dari buku John Claudius Loudon yang berjudul Encyclopedia of Cottage, Farm, and Villa Architecture.

7. Landmark paling instagramable di Edensor

Flickr.com/N04/
Gereja St. Peter merupakan landmark dari desa Edensor yang telah berdiri sejak tahun 1869. Banyak peninggalan bersejarah yang tersimpan di sana, seperti bunga abadi Queen Victoria hingga peninggalan Mary Queen of Scouts. Ilustrasinya juga dapat kamu temukan di cover novel Edensor lho.

8. Beristirahat di Edensor Tea Cottage

Mapio.net
Edensor Tea Cottage adalah satu-satunya café di desa ini yang dapat kamu jadikan tempat melepas penat setelah berkeliling menikmati pemandangan. Sesuai namanya, kamu dapat menikmati teh, kue-kue, dan hidangan tradisional Inggris lainnya.

9. Winter di Edensor

Picturesofengland.com
Edensor akan diselimuti salju saat winter tiba. Kondisi ini justru membuat desa kecil ini terlihat menarik. Siap-siap saja pakai baju tebal saat kamu mengunjunginya di musim dingin.

10. Pelajar Indonesia berfoto di Edensor

Fissilmihamida.wordpress.com
Banyak pelajar Indonesia yang penasaran dengan Edensor setelah membaca buku Andrea Hirata. Jauh-jauh mereka datang ke sana untuk menyaksikan desa khayalannya menjadi kenyataan. Akhirnya…
Sekilas Edensor memang nampak seperti pedesaan Inggris pada umumnya yang masih sederhana dan natural. Tapi setidaknya desa ini dapat menjadi tempat singgah bagi orang-orang yang penat dengan keramaian kota.
Terpenting lagi, Edensor telah berhasil menjadi pemantik sebagian pelajar Indonesia dalam mewujudkan mimpi mereka untuk melanjutkan kuliah ke luar negeri dengan jalur beasiswa seperti cerita dua sahabat Ikal dan Arai dalam novel tersebut.
Jadi, kapan kamu berencana ke Edensor?
Viral Pria Nonton Bioskop Bawa Kardus Sepatu, Tak Ada yang Curiga, tapi Akhirnya Niat Asli Terungkap

Viral Pria Nonton Bioskop Bawa Kardus Sepatu, Tak Ada yang Curiga, tapi Akhirnya Niat Asli Terungkap

TRIBUNSTYLE.COM - Pemuda ini bagikan kejadian unik saat menonton film Infinity War, kisahnya viral.
Menonton bioskop menjadi aktivitas yang sering dilakukan banyak orang di waktu senggang.
Saat menonton bioskop, ada banyak peraturan yang harus dipatuhi para penonton.
Mulai dari dilarang merekam film yang diputar, bermain ponsel, berbicara terlalu keras hingga membawa barang-barang terlarang.
Semua aturan ini harus dipatuhi semua pengunjung demi kenyamanan bersama.
Belakangan, seorang pemuda membagikan kisah tak terduga saat nonton di bioskop.
Kejadian tersebut diunggah melalui akun Facebook Christian Job Ramos pada 25 April 2018.
Christian Job Ramos (Facebook/Christian Job Ramos)
Christian mengunggah foto saat akan menonton film "Avengers: Infinity War" di SM Cinema, Filipina.
Dalam foto yang diunggah, Christian tampak berdiri di area bioskop sambil membawa kantung kain warna putih.
Kantung tersebut bertuliskan merek produsen perlengkapan olahraga yang terkenal.
Christian tampak seperti baru saja membeli sepatu karena di dalam kantung tersebut terdapat kotak sepatu dengan merek yang sama.
Penampilan pemuda asal Bacolod ini terlihat biasa dan tak ada yang mencurigakan.
Meski membawa barang dari luar, Christian tetap diperbolehkan masuk.
Christian membawa kotak sepatu ke studio bioskop (Facebook/Christian Job Ramos)
Saat berada di dalam studio bioskop, Christian membuka kotak tersebut.
Ternyata isinya tak terduga dan bukanlah sepatu.
Kotak sepatu yang ia bahwa dipenuhi dengan snack seperti Vcut, Piattos, Boogyman dan yang lainnya.
Ia memasukkan makanan tersebut ke kotak sepatu agar bisa diselundupkan ke dalam bioskop.
Bioskop pada umumnya memang melarang para penonton membawa makanan dari luar.
Christian menyembunyikan snack di dalam kotak sepatu (Facebook/Christian Job Ramos)
Jika ingin makan atau minum, mereka diwajibkan membeli dari mini cafebar yang disediakan.
Namun, sayangnya, makanan tersebut dijual dengan harga yang lebih mahal.
Hal ini membuat beberapa orang akhirnya nekat menyembunyikan makanan agar bisa dibawa masuk ke studio.
Melalui unggahannya, Christain menuliskan tagar bahwa misinya telah berhasil.
Aksinya jadi viral dan sudah dibagikan lebih dari 5 ribu kali.
Meski sebenarnya dilarang, apa yang dilakukan Christian ini justru mendapat tanggapan positif dari netizen.
Tak sedikit yang menganggap ide yang dilakukan Christian ini brilian.
Bahkan ada juga yang tertarik melakukan strategi serupa.
Carol Jane Abacajan"Ide brilian!!"
Kc Sitchon"Ayo lakukan ini."
Ellah Pot"Aku akan coba melakukannya."
Kris Alcantara"Kita seharusnya melakukan hal ini."
Apa kamu juga pernah menyelundupkan makanan dari luar ke dalam bioskop seperti Christian? (TribunStyle.com, Anggra)